Thursday, May 17, 2007

antara konsistensi dan kebaikan

mungkinkah keduany bertentangan atau timbul semacam paradoks
mungkin anda pernah mendengar, kadangkala kita harus melakukan kesalahan / kejahatan kecil untuk mendatangkan kebaikan yang besar
saya tidak setuju dengan pernyataan ini, apalagi yang harus menjadi korban adalah konsistensi
memang saya sering menjumpai paradok - paradok hidup, namun konsistensi harus tetap dipegang.
bagi saya dan saya yakin pula anda pun sepakat, bahwa konsistensi adalah bagian dari karakter. mengorbankan konsistensi walaupun untuk mendatangkan manfaat yang besar bukan merupakan jalan yang baik kalau menurut saya.

3 comments:

Fajrin Rasyid said...

IMHO, dua hal itu bukan hal yang patut dipertentangkan hehe... karena menurut saya, konsistensi karakter yang kita miliki seyogyanya adalah karakter yang menjurus ke kebaikan hehe

Anonymous said...

Bagaimana dengan "Perjanjian Hudaibiyah dalam Konteks Kesinian dan Kedisinian", Bib? Kadang itu dianggap sebagai mengorbankan konsistensi.

Memahami bagaimana seseorang memegang konsistensinya benar2 merupakan hal yang sulit...

Mr Fajarsyah said...

ada banyak ilmu hidup yang harus kita kuasai pada akhirnya.
hmm...kayaknya pembahasan tentang fikih prioritas perlu nih...