Saturday, December 15, 2007

hari ini...

mengapa hari ini teringat lagi..?
padahal segala halnya telah berakhir...
memang saya akui ini sulit
tapi ya sudahlah...tolong ya Rabb tunjukkan keputusanMu
dekatkan padaku yang memang baik bagiku
jauhkan yang tidak baik bagiku

Friday, October 19, 2007

PILIHANKU....

Siang ini, ku bercengkrama dengan awan tentang mimpi - mimpiku
Namamu pun tak lupa kusebut sebagai bagian dari mimpi - mimpi hidupku di masa depan
Sang awan pun tersenyum, ia pun kemudian bercerita tentang hidup dan elegi di dalamnya
sebuah hasrat memendam rindu akan lahirnya keinsyafan dan kembalinya kesadaran
nampak sang awan menyembunyikan tetes- tetes air hujan di mata kelabunya yang menerawang melihatku
sendu
Aku tahu, ada mimpi tak terucap disana
dan aku tahu, ada mimpi yang harus kulupakan disini termasuk mimi bersamamu


Malam ini, sisa - sisa ingatan percakapan dengan sang awan masih kuputar ulang dalam memoriku
mencoba mengarifi dan mencari celah siapa tahu aku bisa memasukkan kembali namamu dalam mimpi - mimpiku
hingga kusadari, semua mimpi tentangmu harus menemui akhir penghabisan

dengan tegar, kubicara pada awan yang masih menaungiku bahwa tak apa aku melepaskanmu dari bagian mimpiku
sakit memang
mencabuti akar - akar mimpi yang telah menancap keras di hatiku
namun inilah kenyataan

aku pun tak bisa menyalahkan angin yang telah meniupkan kita, aku dan awan, ke samudera kebingungan dan ketidakpastian ini
watak sang angin memang egois, tapi inilah konsekuensi logis menyerahkan nakhoda kapal kepadanya
kini
kita hendak membuat perahu sendiri
melepaskan diri dari jerat ketergantungan dengan sang angin
dan ternyata mimpiku tentangmu adalah harga yang harus di bayar untuk perahu itu

kini, hanya doaku untukmu mengalun rela disini
hiduplah di seberang mimpiku dengan kedamaian
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu *


*dari puisi hujan bulan juni nya sapardi djoko damono

Sunday, September 02, 2007

Aku dan Keputusan - keputusanku

kembali dihadapkan pada dilema. baik..kondisinya memang menjepit. aku baru pulang dari kerja praktek, tanggal 1 september. kepulanganku disambut banyak tugas
1. bikin paper elektronika daya tentang hvdc
2. tugas mata kuliah perancangan yang harus membuat topik TA beserta batasannya
3. tugas mata kuliah teknik tegangan tinggi yang akan diserahkan senin tanggal 3 september.

hal ini diikuti pula oleh masalah
1. nilai ANUM belum keluar...dapet B, tapi ada kesalahan penulisan di DNA
2. ada yang aneh di jumlah sks lulus. saya menghitung bahwa saya telah lulus 107 sks, akan tetapi di tanskrip ditulis 103 sks..makanya mau menghadap ketua prodi dunno why
3. akibat dari di atas, saya tidak bisa mengambil TA 1, sehingga lulus kemungkinan maret 2009
4. mata kuliah PKIT bermasalah. kelas penuh sedangkan saya udah bolos 2 minggu. saya tidak tahu saya dapet jadwal seperti apa, saya harap senin (pas perwalian diwakilkan). kalo nggak apa boleh buat harus lobi ke dosen
5. PKN PPSDMS...ga ikut yaa keluar itu konsekuensinya.

so..
plan saya
"kerjakan tugas semaksimal mungkin. selesaikan masalah akademik secepat mungkin. apabila selasa tidak selesai..apa boleh buat. keluar ppsdms"

saya tidak ingin menyesal dalam pembuatan keputusan - keputusan saya. saya pikir inilah win - win solution. konsekuensi dan akibatnya siap ku tanggung...insyaallah!

Friday, August 17, 2007

demi menjaga keteraturan posting, maka dengan ini saya menyatakan bahwa segala sesuatu yang bermakna ebih akan dipindahkan ke http://mrfajarsyah.wordpress.com

yah..paling yang ada di sini hanya kumpulan syair saja kelak

Mengejawantahkan Nation and Character Building Melalui Pendidikan

Habiburrohman Fajarsyah

“Nation and Character Building”, doktrin inilah yang didengung – dengungkan Founding Father kita, Soekarno. Doktrin ini bukan sekedar orasi populis, namun beranjak dari kefahaman mendasar akan problem utama pasca kemerdekaan. Tak bisa dipungkiri, sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan nuansa kedaerahan yang kental, bangsa Indonesia membutuhkan kesamaan pandangan tentang bangsa dan karakter yang holistic sebagai bangsa. Hal ini amat fundamental sebab menyangkut kesamaan gerak, pandangan, dan pemahaman sebagai sebuah bangsa, bukan cluster – cluster kedaerahan.

Doktrin ini belum terlaksana dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari kencangnya aroma kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan Negara di setiap aspek kehidupan. Contohnya di Papua, hukum Negara pun kalah oleh hukum adat misalnya dalam aspek kepemilikan tanah. Artinya hukum kita belum legitimate di seantero bangsa ini. Lantas, mau dibawa kemanakah bangsa ini ?. hal ini adalah persoalan yang krusial dan harus segera dicari solusinya sehingga bangsa ini tidak digerogoti penyakit dari dalam dirinya lebih akut lagi.

Selama ini pula pendidikan dipandang sebagai wahana yang tepat dalam pengejawantahan doktrin Nation and Character building. Namun, selama itu pula pendidikan kita berputar – putar tanpa arah yang jelas, gonta – ganti kurikulum dan metode, namun tidak mensolusikan hal yang esensi dan fundamental, Sinergi sebagai sebuah bangsa.

Ada beberapa hal yang ditengarai sebagai masalah yang dihadapi pendidikan kita dalam pelaksanaannya sebagai sebuah wahana nation and character building. Masalah yang paling erat kaitannya dengan pembentukan karakter bangsa adalah adanya antagonism media massa terhadap nilai – nilai pendidikan sendiri. Yang paling terlihat saat ini adalah bagaimana hembusan angin konsumerisme dan gaya hidup hedonis yang ditiupkan media massa seperti televise dan majalah – majalah yang lebih banyak dianut generasi bangsa ini daripada nilai – nilai produktivitas yang digawangi oleh institusi pendidikan. Hal ini menunjukkan betapa lemahnya kedudukan institusi pendidikan dalam membangun karakter rakyat apalagi bila berbicara dalam tataran kebangsaan.

Selain itu, hilangnya model – model pribadi pendidik di kalangan guru dan pemimpin kita pun turut berkontribusi pula dalam kegagalan pendidikan dalam menjalankan fungsinya sebagai wahana pembangunan karakter. Pada akhirnya rakyat kehilangan role model yang memadukan unsure – unsure kebaikan dalam kehidupan berbangsa. Hal ini menjadikan pendidikan terlokalisir di sekolah dan institusi pendidikan, tidak di seluruh aspek kehidupan, itupun dengan keberjalanan yang sedemikian kakunya.

3 aspek ejawantah

Maka dari itu, penting rasanya untuk menggagas kembali pengejawantahan pendidikan kita sebagai wahana nation and character building. Pengejawantahan tersebut haruslah sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia sehingga mampu membenahi karakter yang sudah ada dan memberinya warna baru. Karakter bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah hubungan interpersonal yang baik antara sesame warga negaranya. Karakteristik ini kurang terbangun dan terberdayakan di pendidikan kita yang cenderung menggunakan system yang kaku dan rigid. Hal ini tentunya mengakibatkan keberjalanannya pun menjadi hambar. Kekurangan hal ini pulalah yang mengakibatkan sering pula terjadi tawuran antarsekolah, sebab para siswa tidak merasa bahwa sekolah adalah rumah keduanya karena hambarnya hubungan interpersonal antara pendidik dan peserta didiknya.

Kemudian, satu aspek penting dalam revitalisasi ejawantah pendidikan sebagai wahana pembangunan bangsa dan pembentukan karakternya adalah keselarasannya dengan potensi bangsa sendiri. Hal ini adalah hal esensial sebab memuat pengetahuan dasar dalam wawasan kewilayahan bangsa. Ini adalah hal yang mutlak harus terintegrasi sehingga potensi bangsa bisa terberdayakan dan pembangunan bangsa berjalan ke arah takdir bangsa tersebut. Mustahil kita membangun bangsa yang kita sendiri pun tidak tahu potensinya secara geografis. Contohnya, bangsa jepang, secara geografis mereka tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah, maka pemerintah mengarahkan pendidikannya kea rah industry dan teknologi rekayasa. Dan takdir jepang pun menemui momennya. Indonesia pun mampu seperti itu, lihatlah kekayaan alam yang melimpah ini membutuhkan otak – otak kreatif untuk mengelola dan mengeksplorasinya. Maka sudah selayaknya pendidikan kita ke arah sana.

Satu aspek terakhir dalam pengejawantahan pendidikan sebagai wahana character and nation building adalah pendidikan yang murah. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan dapat dinikmati seluruh elemen bangsa sehingga kader – kader bangsa yang cakap tidak terbunuh. Ketika berbicara tentang pendidikan murah – apalagi gratis – sepintas hanya terasa seperti bermimpi. Namun apabila komitmen pemerintah kuat untuk mewujudkannya, pastinya hal ini bukan mustahil terlaksana.

Adapun tentang system pendidikannya, bisa mengambil contoh dari banyak Negara, misalnya Finlandia. Pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia, mampu mencerdaskan peserta didiknya bahkan ke penyandang keterbelakangan mental sekalipun. Dan apabila dicermati, rahasia pendidikan Finlandia adalah perhatian yang lebih kepada aspek personal perserta didik dibandingkan dengan mengutak – atik system pendidikan. Maka, sudah saatnya pendidikan ini diselaraskan dengan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga mampu membentuk dan memperbaiki karakter bangsa.

Wednesday, August 15, 2007

I'm Stuck
in a moment I remember u
and all misunderstanding around us

somehow I remember u
the pain I felt coz u
realizing how pity u are
but I'm sure u're tough enough to walk on this path

I just want to ask forgiveness
for all misunderstanding
I understand what u feel
but
please, it is not right time...

just walk right now
coz between us
there is a destiny
let it chooses the best for us
becoz there is goodness beyond it

now, I just say to the destiny
I want to come home soon...

Tuesday, August 14, 2007

why it is getting harder to catch a breathe ?
is it too painful ?
or am I a coward to face like this ?
a coward that often wondering when it would face an end

I don't want to be a coward
but I expect you act like a man
claim your mistakes
ask for forgiveness
such an ease for me
but why it is really hard for you?

seorang lelaki tidak hanya dilihat dari kerasnya ia bersikap
maupun betapa keukeuhnya ia dalam mempertahankan argumennya
tidak pula terlihat banyaknya penghormat-penjilat yang ada disekitarnya
tapi kelelakian seseorang pun dilihat dari kelembutannya dalam sikapnya
keterbukaan dan sikap dialogisnya dalam berargumen
serta ketegasannya pada garis kebenaran bukan kepentingan

aku manusia
rindu perbaikan dan kebaikan

Friday, July 20, 2007

homeless


feeling homeless in my house
feeling lonely in my family
suffering hate
resurrecting anger
that's what I know
by being a homeless in my house

home isn't building
home is somewhere my family, our family, should be in gathering together
fulfilling heart with love
hugging soul with security
telling the story of the world with faith
nothing disbelieve
nor betrayal
cos home is the place that every human soul looking for
the place that makes us complete

that's why I feel homeless
I have lost a home for my self, my mind, my heart, and my soul
I need love erasing hate in my heart
a hate to betrayal
a hate for losing sense of belonging to this family
a hate to LIE
a hate causing a pain of losing something which would've been one thing
that made me complete
made us complete
made this family complete

that feel ended in sacrificing
a sacrifice of a man's need, my need
need of a role model that teach how to maintain a family
maintaining bond of love in the family
need of a lesson how to trust, care, respect, and protect somebody
in a love frame
need of taking and giving love
loving and being loved
because at the end
the thing that really matter...is love

but there must be a pay from a sacrifice
a pay comes from my hope
hope comes from the way how I understand the pain of losing a home
a hope to create my own family, my own home
home that isn't big one
but warm one
that isn't costly
but softly
home that full of trust, love, faith, and empathy
home that can be a 'home' for the soul of the family
then
everything will seem perfect
-----------------------------------------------------19 juli 2007, kala mendengar berita itu--

Honestly, this was written when I hear something, and when I read this, I feel Scared. Scared with myself.how could I write this all? was it 'something' in myself exploding a mix of hate, anger, cry, hope, and all other miscellaneous things from my heart and mind?was it me with some stuff of algorithm from logical mind?but there are about feeling, irrational thing that rationalize the way human act.actually, I don't know.but surely,my heart felt comfort when I finished it.....

Thursday, July 12, 2007

ANTOLOGI PUISI
antologi ini dibuat di ruang server di PTD Siemens, saat suntuk dan pusing ngerjain kerjaan KP
pagi
hari baru
adakah yang dinanti hari ini ?
adakah kejutan yang menanti di siang nanti ?
adakah seseorang yang merindukan hadir kita di hari ini ?
atau bisa jadi saatku adalah hari ini ?
masih mistericukup bergembiralah dan bersemangatlah
dan jadilah baru kembali
lebih baik lagidi setiap detiknya
karena aku, kamu, dan kita adalah hari ini
saat ini
di pagi ini
bukan kemarin ataupun besok


stagnan

lurus
itu membosankan
tak ada gairah, apalagi tantangan
kita butuh perubahan
kita butuh harapan
kita butuh dinamis
kita harus dinamis
karena stagnasi adalah kematian
akhir dari segala gairah kehidupan

mimpi

harapankah ?
angan - angankah ?
atau sekedar bunga pemanis bagi jiwa yang lelah ?
tapi mengapa harus ada kau disana ?
masih dengan senyum yang sama
dan cemberut yang lagi - lagi sama pula
bahkan bajumu pun tak jua berganti
masih coklat muda
dari dulu hingga sekarang
tak punyakah kau baju yang lain
atau orang yang lain yang mengenakan bajumu pun tak apa
apa memang karena pikiranku padamu tak jua berganti ?
bingung

mengapa kita harus berpikir ?
seberapa pentingkah jawaban - jawaban atas pertanyaan dalam hidupmu ?
adakah semuanya akan baik - baik saja bila tak ada pertanyaan ?
karena seringkali pertanyaan jauh lebih besar dari jawaban - jawaban
atau tanpanyabisa jadi
hidupmu tak lebih dari sekedar skrip sinetron yang sudah jelas seperti apa endingnya
pada akhirnya
semua ini karena masa depan tidak ditulis diatas batu

Setan

sesuatu dalam diriku tiba - tiba merangsek
membius saraf - saraf pikiran
menjalari otot - otot tubuh
menggerakkan raga ini berjalan
sejenak menikmati indahnya dunia
dengan umbaran pandangan yang hina
mata diri yang tengah tak terjaga
ah..aku lelah denganmu
kapan aku bisa mengakhiri semua ini ?

kerjA

apa yang kau kejar
uangkah ?
ilmukah ?
kawankah ?
atau bahkan sekedar meluangkan waktu senggangkah ?
hanya kau yang tau
satu pertanyaan
akankah kerjamu menghasilkan karya ?
karena tidak semua kerja berujung karya
namun karya selalu diawali dengan kerja

mengantuk

anugerah yang sering tidak disyukuri
bahkan dicaci dan dihindari
saat raga ini tengah letih
Allah memberi kesempatan bagi raga ini
untuk sejenak melepas lelah
hingga segar kembali dan siap kembali menantang dunia

Rehat

dan penat pun minggatlah
gantikanlah kau dengan kesegaran
sejenak kembali menyempurnakan panggilanNya
sadari betapa kemampuan untuk melaksanakannya tepat waktu
adalah nikmat yang tiada terkira besarnya
sadari betapa keluangan untuk melantunkan ayat - ayat cintaNya
adalah nikmat yang tak tertara indahnya
sadari betapa kedamaian mendengar nasihat dan peringatan tentangNya
adalah nikmat yang tidak didapat setiap manusia
maka
nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan ?

pekerja
lelahkah kau seharian bekerja ?
hingga hampir jam 12 malam kau baru pulang
aku yang melihat dari balik tirai kamarku pun
merasa enggan menyapamu
sadari letupan emosi hasil lelahmu
sedari pagi hingga malam ini
pastilah meluap
istirahatlah
tenangkan dirimu
usah pikirkan esok, dia akan datang seperti biasa
Lupa
keterbatasan yang seharusnya mampu membuat kita sadar
tidak ada sesuatu pun yang sempurna hanya dengan sekali merupa
kodrat manusia yang meletakkannya sebagai sebuah milestone
tempat terpisahnya konsistensi dan kerja keras
dengan bakaran blarak* usaha dan kemalasan
pula tempat terpisahnya para pembaharu
dengan para penonton panggung sejarah
* blarak = daun pohon kelapa (bahasa jawa)

sakit

rajukan tubuh yang kelelahan
membutuhkan waktu sejenak untuk mengumpulkan kembali
energi yang telah terbuang
rintihan jiwa yang jengah
kehilangan waktu berkontemplasi
untuk sedikit melihat lebih dalam dan lebih luas
tentang dunia dan perlakuan diri padanya
sarana melihat dan merasakan
sebuah penyadaran diri akan kesalahan dan kelemahan
dan sebuah titik balik kembalinya semangat dan kesadaran
makajadilah kau pelebur dosa dosa

ngomong jorok

mengapa dianggap lucu ?
apakah tidak menjijikan ?
ketabuan yang hilang berganti dengan olok - olok
adakah yang merasa ini kemunduran dari pola pikir ?
seperti halnya memperolok diri sendiri dihadapan banyak orang
bahkan tanpa maksud yang dimiliki komedian sekalipun
lantasapa yang kau inginkan ?
memberitahu orang lain tentang bagaimana pikiranmu bekerja ?
yang benar saja !
menjatuhkan diri dari monas pun lebih baik daripadanya

cantik

dan pria pun memujanya
seperti halnya anthony pada cleopatra
ataupun Qais pada laila
namun bukankah semuanya berakhir dengan kebodohan
yang nyatanya teramat sangat sakit
akan pemujaan pada raga bukan pada jiwa
dan anthony pun bunuh diri pada akhirnya besama cleopatra
begitu pula kegilaan pikiran Qais akibat pujanya
yang berujung kematian diatas pusara laila
aku tak hendak menjadi pandir dengan menghamba padanya
hanya saja
aku tak bisa menjadi naif dengan mengabaikannya
mencintai

mencintai
adalah untaian kata sederhana
untuk melukiskan
betapa mendendamnya rindu bunga kepada angin
yang menyerbukkannya

mencintai
adalah rangkaian kata sederhana
untuk yang menjadi alasan air sungai
senantiasa mengalir menuju muaranya

mencintai
adalah ungkapan sederhana
sesederhana alasan matahariuntuk tetap menyinari dunia

mencintai
adalah rasa sederhana
sesederhana diamku sekarang
untuk membiarkanmu hidup menjadi jauh lebih baik
walaupun hidupmu mungkin tanpa diriku...

waktu

kau yang mengejar
atau aku yang mengejar
mubukan masalah
selama kau ada
maka itulah kehidupan
karena kau sejatinya bukanlah jam
namun kau adalah kesempatan
yang memberi kabar harapan akan adanya masa depan
Quo Vadis

mencari jalan keluar bukan solusi
karena mau dicari dimanapun
tidak akan pernah ditemukan
asa ada diujung sekarang
dan hanya inilah yang menghidupkan kita
maka dengan sisa energi asa yang kita punya ini
walau sedikit memang
mari kita sudahi saja pencarian jalan keluar ini
kita buat saja jalan itu!

Wednesday, July 04, 2007

PADAMU JUA

Oleh :
Amir Hamzah




Habis kikis
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa

Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai

Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu - bukan giliranku
Matahari - bukan kawanku.
nikmat itu....

dan handphone pun berdering...
satu sms masuk...
ternyata dari my-beloved supervisor
he said that
"Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh, salah satu nikmat yang kita dapat di asrama adalah dikumpulkannya kita oleh Allah dengan orang - orang sholeh.semoga antum disana mendapati lingkungan yang sholeh., bahkan lebih sholeh. tapi jika tidak, tetaplah menjadi sholeh, bahkan ciptakan lingkungan sholeh dan ajak orang lain menjadi sholeh. salam dari bandung"
ketika kenikmatan itu hilang, maka kita baru menyadarinya...
tapi..itu justru akan membuat kita lebih menghargai nikmat itu, kala kita diberi kesempatan untuk merasakannya kembali..
semoga Allah memberi kesempatan kita untuk kembali berkumpul, dan bermahabbah kepadaNya
Uhibbukum fillah....

Saturday, June 23, 2007

ISENG - ISENG

baru kepikiran hal ini saat ke tangerang
personifikasi sub jurusan di elektro :
1. Power / arus kuat : GAGAH
kenapa gagah? karena melihat dari tiang - tiang yang menjualng tinggi terutama tiang SUTET. belum lagi yang idurusin pun ga macem - macem. arus tinggi dan tegangan tinggi, petir dan sebangsanya.
2. telekomunikasi : anggun
kenapa anggun? karena telekomuniksi ini berbicara tentang hal yang sangat eksotik yaitu informasi. lihatlah handphone anda, disana anda akan menemukan keindahan dari telekomunikasi
3. elektronika : Serius
kenapa serius ? bukan hanya karena mata kuliahnya susah, namun juga ngeliat alat - alat elektronik dan skematisasinya yang rujit, membuat subjur ini emang SERIUS
4. kendali : Berwibawa
lihat saja, bagaimana kendali ini mensinergiskan kerja dari anyak alat elektronika. mengkoordinasikan dan mengontrol tentunya pekerjaan yang berwibawa
5. Komputer : Luwes
hal ini didasari pada luasnya penggunaan komputer. hingga bisa diimplementasikan di segala bidang
6. biomedik : bersahabat
nah subjur ini memang berkutat pada alat elektrronika kedokteran. tentunya karena penggunaannya ini, maka biomedik pastilah memiliki sense humanity yang lebih.

gitu.....kembali berimajinasi liar
Kala teringat masa itu...

Suara anak - anak TPA terdengar begitu riang melafalkan doa - doa sehari - hari. kala mereka melafalkan doa sehabis sholat dhuha, hatiku tersentak. sholat dhuha...entah tiba - tiba timbul kerinduan padanya. kuliah pagi telah membuatku amat jarang sekali melaksanakan sholat ini, hingga sekarang telah tidak terbiasa lagi. saya merindukan saat masa - masa SMA dulu, kala setiap istirahat pasti menyempatkan sholat dhuha. bahkan saya lebih memilih tidak ke kantin daripada tidak melaksanakan sholat dhuha..
kerinduan akan hal tersebut kembali mengemuka...
kemudian mulailah berasa hal - hal aneh...tampak seperti futur, hanya saja rasanya berbeda. jika futur rasanya hanya males atau melankollik, tapi rasanya berbeda. entah, saya sulit menggambarkannya. kala saya membicarakannya dengan teman, ada banyak hal yang subhanallah baru saya ketahui. pertama, beliau berkata bahwasanya Al Quran memiliki sifat cemburu, artinya apabila kita telah terbiasa berinteraksi dengan Al Quran pada waktu tertentu, kemudian kita melewatkannya, maka akan timbul perasaan seperti kehilangan..
memang saat itu saya ngajar TPA, hingga setelah maghrib tidak berinteraksi kembali dengan Al Quran sampai Isya..
kemudian, bisa jadi perasaan itu pun diakibatkan oleh ingatan akan kebiasaan Shalat Dhuha yang mulai terlalaikan beberapa tahun yang lalu..
maka kembalilah memperbaharui diri...
Sehari di Tangerang, melihat realitas memadukan idealitas

jumat lalu saya ke tangerang, mengurus penginapan untuk KP nanti..awalnya saya berencana tinggal di tempat Husni...tapi dasar husni, masak ragunan dibilang deket ama bandara soekarno hatta ??? dari hongkong selatan!!pada akhirnya harus nyari deh...dan keputusan itu dibuat ga lebih dari 1 menit..dengan persiapan yang ..yah..beranghkat deh ke tangerang make travel

banyak hal yang bisa diambil hikmah dan menjadi bahan kontemplasi untuk kehidupan pasca kampus nanti. di bandara, harga ojek amat sangat mahal, melangit banget!!yah bisa abis 50 ribu buat ngojek disana. pengalaman yang membuat miris adalah tentang kehidupan di sekitar bandara itu sendiri. dalam benak saya, lingkungan di sekitar bandara pastilah cukup sibuk dan agak metropolis, mengingat jarak yang tidak terlalu jauh dengan pusat lalu lintas baik dalam negeri maupu luar negeri. akan tetapi, kenyataanya tidak seperti itu. masyarakat sekitar pada umumnya berprofesi sebagai tukang ojek atau pedagang. bahkan rumah - rumah di daerah sekitar bandara pun tergolong sederhana, memang ada yang cukup mewah juga namun sedikit.

belum lagi masalah kebersihan dan estetika yang masih perlu ditingkatkan. bagaimana tidak, kambing - kambing dibiarkan berkeliaran di jalan raya. tentunya ada masalah estetika kota dan kebersihan tentunya. apakah nyaman, anda makan didampingi seekor kambing yang berkelairan mencari makan di sisa makanan yang jatuh ?? belum lagi ketika masuk ke perkampungannya. jarak rumahnya sangat berdekatan, yah kurang lebih sama dengan perkampungan di belakang ciwalk itu. realitas ini memang sangat sering dijumpai di kota - kota besar sentra industi. masyarakat yang termarjinalkan dari hingar bingar kehidupan ekonomi kota. saat itu, saya teringat film the new rulers of the world. gambaran masyarakat keci yangl dipebudak oleh korporasi dan tidak memiliki kekuatan apa apa.

kemudian, akses informasi ke wilayah tersebut pun agak kurang.hal ini ditandai dengan besarnya daya listrik yang dimiliki oleh penduduk di sana, yang besarnya hanya setengah dari daya listrik masyarakat cirebon, atau sepertiga daya listrik masyarakat bandung. tentunya media informasi yang bisa masuk hanya televisi, radio, dan koran.

dengan media informasi diatas, tentunya masyarakat akan menerima informasi yang terbatas. belum lagi ekses negatif dari televisi sendiri yang cukup membahayakan. dan hal tersebut telah bisa dirasakan saat itu dari bagaimana gaya berpakaian dari pemudanya. belum lagi ekses negatif yang meracuni paradigma mereka, misalnya tentang produktivitas bekerja. yang terjadi di sana, masih banyak pengangguran yang berusia muda, sekitar 20 - 30 tahun. tentunya bila dipadupadankan dengan pengaruh televisi sendiri bisa jadi ada korelasinya. di kalangan masyarakat kecil tersebut, amat jelas terlihat kekalahan telak institusi pendidikan dibandingkan dengan televisi. nilai - nilai yang diusung institusi pendidikan seperti inovasi, produktivitas, dan kreativitas, dikalahkan oleh konsumerisme yang digawangi oleh ekses negatif televisi ter;ihat begitu mendominasi kehidupan disana.

hal lain yang membuat miris adalah ketika melaksanakan sholat jumat di masjid Al Furqan di bandara. sholat jumatnya ngaret sampai 15 menit. bagaimana masjid bisa dijadikan sentra peradaban dan menjadi media pembentukan karakter bangsa bila nilai - nilai yang diperlihatkan kepada jamaahnya, bukan nilai - nilai yang memicu pembentukan karakter positif misalnya disiplin ? belum lagi, pemberitahuan - pemberitahuan yang diberitakan menjelang sholat jumat, tidak lepas dari yang namanya sumbangan - sumbangan - sumbangan namun aspek pelayanan jamaahnya sedikit. apa jadinya jika umat ini melihat mesjid hanya sebagai media tempat disalurkannya sumbangan saja, tanpa kemandirian secara finansial.

kemudian, setelah selesai sholat jumat, saya kaget melihat orang - orang makan dengan 'barbar'nya. mengerumuni penjual makanan, kemudian berebut mengambil makanan tersebut, lalu makan di sekitarnya dengan berbagai macam gaya, kebanyakan adalah berdiri. dan harga makanannya mahal banget!!nasi dan ayam bisa sampai 10 ribu rupiah. mel;ihat mereka makan, saya teringat hannibal lechter. belum lagi penjual VCD yang dikerumuni karyawan yang menjual film - film semi XXX yang bahkan sampulnya aja sangat vulgar. justru VCD yang seperti itu yang laku, sedang film kayak last samurai, ga ada yang menyentuhya sama sekali.

melihat semua ini, saya semakin yakin bahwa bangsa ini butuh pahlawan - pahlawannya. realitas ini haruslah semakin membuat idealisme kita erat dan dalam terpancang dan terpatri dalam sanubari - sanubari para pembaharunya. selain itu, disinilah terlihat bagaimana perlunya berada dalam sebuah jamaah dalam memperbaharui kondisi keumatan saat ini. maka dari itu, pasca kampus harus tetap disikapi dengan positif, seberat apapun semenyeramkan apapun, karena dengan sikap positif, kita bisa terbuka dan bersikap inklusif terhadap realitas. selain itu, hal yang paling tepat dalam memulai pembaharuan ini adalah mulai memperbaharui diri, dari hal yang kecil dan dari sekarang.


Friday, June 22, 2007

KUE PENGANTIN........................by Rahma Amanati

Bahan :

1 pria muslim & sehat,
1 wanita muslimah & sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni

Bumbu :

1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari

Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Tips:

- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena
dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT
IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun
modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang
menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan
ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:

- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga
tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua
secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata
sekitar 30 menit di depan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak
dinikmati dalam keadaan hangat.

Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya,
rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan
lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah".

Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.

Wednesday, June 20, 2007

Why We Never Know What We've Got Till Its Gone ??(a monologue)

desperate, yah apa boleh buat, lulus paling cepet 4.5 tahun, ga bisa 4 tahun..satu mata kuliah harus ngulang dan tamatlah kesempatan buat lulus 4 tahun...apa boleh buat, semuanya udah terjadi..you've lost the chance..so make another chance, don't let it fly away again...It's OK whether you have to forget something, but keep focus..If they're your destiny, they will find their ways..

crestfallen...I don't know...sometimes I feel worry to loose a chance, a chance to get something important for me in a bond...if it is your destiny, it will find it ways...but..I cannot ignore my xxxx, this is always sound that...pfuuuuuuffff

bib, you still alive...zutto ikite ne...maybe this is a chance for you to study japanese longer...or maybe you will choose another language to study...

how about my dorm??? this result perhaps influences your chance to continue joining ppsdms, but I lay that to evaluator's decision..if he say that you have to go...just go, you still alive.

mom..perhaps it will dissapointed you...but I promise, I will fix it...I will make u proud by graduate in semester 9...I will... a promise is a man dignity...

so I will face it...my sword still sharp, my body still strong...I'll do!!!






Tuesday, June 19, 2007

Lebih Dahsyat Dari Berzina...


Pada suatu senja yang lenggang, terlihat
seorang wanita berjalan
terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba
hitam menandakan bahwa ia berada dalam
duka cita yang mencekam. Kerudungnya
menangkup rapat hampir seluruh wajahnya.
Tanpa rias muka atau perhiasan menempel
di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan
yang ramping dan roman mukanya yang ayu,
tidak dapat menghapus kesan kepedihan
yang tengah meruyak hidupnya. Ia
melangkah terseret-seret mendekati
kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil
mengucapkan salam. Maka terdengarlah
ucapan dari dalam "Silakan masuk".
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk
sambil kepalanya terus merunduk. Air
matanya berderai tatkala ia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya,
Doakan saya agar Tuhan berkenan
mengampuni dosa keji saya." "Apakah
dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi
Musa as terkejut. "Saya takut
mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak
Nabi Musa. Maka perempuan itupun
terpatah bercerita, "Saya ......telah
berzina." Kepala Nabi Musa terangkat,
hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, "Dari
perzinaan itu saya pun......lantas
hamil. Setelah anak itu lahir, langsung
saya....... cekik lehernya sampai......
tewas", ucap wanita itu seraya menagis
sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api
matanya. Dengan muka berang ia
menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu
dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh
ke dalam rumahku karena perbuatanmu.
Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil
memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berewajah ayu dengan hati
bagaikan kaca membentur batu, hancur
luluh segera bangkit dan melangkah
surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari
dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya
amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana
lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu
mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya,
bagaimana pula manusia lain bakal
menerimanya? Terbayang olehnya betapa
besar dosanya, betapa jahat
perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa
sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun
mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin
Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau
menolak seorang wanita yang hendak
bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau
tahu dosa yang lebih besar daripadanya?"
Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang
lebih besar dari kekejian wanita pezina
dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan
penuh rasa ingin tahu bertanya kepada
Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari
pada perempuan yang nista itu?" "Ada!"
jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah
itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang
yang meninggalkan sholat dengan sengaja
dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya
lebih besar dari pada seribu kali
berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa
kemudian memanggil wanita tadi untuk
menghadap kembali kepadanya. Ia
mengangkat tangan dengan khusuk untuk
memohonkan ampunan kepada Allah untuk
perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang
meninggalkan sembahyang dengan sengaja
dan tanpa penyesalan adalah sama saja
seperti berpendapat bahwa sembahyang itu
tidak wajib dan tidak perlu atas
dirinya. Berarti ia seakan-akan
menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan
seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya
hak untuk mengatur dan memerintah
hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat
dan menyesali dosanya dengan
sungguh-sungguh berarti masih mempunyai
iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu
berada di jalan ketaatan kepada-Nya.
Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima
kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH
> Abdurrahman Arroisy) Dalam hadist Nabi
SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan
sholat lebih besar dosanya dibanding
dengan orang yang membakar 70 buah
Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan
bersetubuh dengan ibunya di dalam
Ka'bah.

wassalam

Saturday, June 16, 2007

Taushiyah of the day.......

Da'wah itu memang berat
memang penuh halangan, hambatan, rintang, onak dan duri
karena itu da'wah hanya perlu pengorbanan,
komitmen dan militansi dari pembangunnya...

Pendukung da'wah itu sedikit
karena ia hanya untuk orang - orang terpilih
orang - orang yang dipilih ALLAH mengusung beratnya beban
orang yang berbaris rapih sebagai hizbullah
HIZBULLAH!!!!

Jika kita tidak ingin masuk ke dalam barisan ini
tidak apa - apa....
silahkan keluar, tak ada yang menghalangi
Pilihan ada di tangan kita...

Tapi ingat dan perlu kita tau...
Jika kita keluar, maka akan ada yang menggantikan
Satu orang yang keluar dari barisan dakwah ini
maka akan lahir 1000 orang yang siap menggantikan
Jauh lebih banyak dan lebih baik dari kita!!!
Yang mereka mencintai ALLAH dan ALLAH pun mencintai

Thursday, June 14, 2007

Taushiyah of the day

diberikan oleh seorang sahabat yang bahkan kita sendiri belom pernah bertemu.....

Ada dua macam manusia di dunia ini, mereka yang mencari alasan dan mereka mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan
orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjannya dapat terselesaikan

Hal terbaik yang bisa anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan anda dalam hal apapun, tetapi membantu ia untuk memiliki
kekayaannya sendiri dalam hal apapun jg.

setiap orang pasti punya masa lalu, bagaimana menyikapinya....(disambung)

satu hal yang sering saya lakukan saat mendengar taushiyah dari orang lain adalah melihat ke dalam diri..hanya saja di taushiyah ini, saya tidak bisa menemukan dalam diri saya hal yang dimaksud..bisa jadi karena kurangnya ilmu....

mohon bantuannya..

Tuesday, June 12, 2007

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

seperti kata-kata yang tak sempat terucapkan

oleh kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

Seperti isyarat yang tak sempat dikatakan

Oleh awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

( Aku Ingin, Sapardi Joko Damono)

Cinta yang sederhana, sesederhana cinta Abdurrahman bin Auf saat meninggalkan seluruh hartanya di Mekah demi mengikuti hijrahnya Rasulullah…

Sesederhana cinta Abu Bakr yang tetap diam saat seekor ular menggigit kakinya di Gua Tsur, demi tak ingin membangunkan Rasulullah yang tertidur di pangkuannya…

Sesederhana cinta Bilal bin Rabah yang rela terpanggang di bawah batu besar pada teriknya gurun…

Sesederhana cinta Abu Dzar Al Ghifari yang berjalan kaki ratusan kilo menyusul pasukan Tabuk…

Sesederhana apakah cinta kita pada perjuangan ini saudaraku? Sesederhana apakah cinta kita pada saudara-saudara kita? Sesederhana apakah cinta kita pada ALLAH?

Pertanyaan-pertanyaan , yang hanya diri-diri kita yang mampu tuk menjawabnya


Monday, June 11, 2007

Teriakan Jarak Hati

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?" Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab, "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?" Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satu pun jawaban yang memuaskan. Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para
muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan, "Ketika sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu Anda.

Sunday, June 10, 2007

Relakanlah perpisahan kita ini
Iringilah pemergian daku nanti
Dengan doa yang tidak henti
Moga Islam terus berdiri

Usapilah genang air mata kasih
Senyumanmu penguat semangat daku
Andai kita tak jumpa lagi
Ku semai cintamu di syurga

Berpisahlah dua jiwa
Meninggalkan kuntum cinta
Mekar di istana taqwa
Menyahut panggilan Allah

Dengan nama-Mu Allah yang Maha Gagah
Langkahku atur pasrah daku berserah
Menangkanlah kaum muslimin
Hancurkanlah kaum musyrikin

Handzalah pergi ke medan jihad
Bersama dengan para sahabat
Bertempur hebat penuh semangat
Sehingga dia syahid akhirnya

Turunlah malaikat ke bumi
Mandikan jasadnya simpati
Sucilah jasadnya mewangi
Diarak rohnya ke Firdausi

Hening malam menyaksikan
Korban cinta dua insan
Baru diijabkabulkan
Rela menyahut seruan
Demi Islam ditegakkan
Jihad menjadi pilihan

Friday, June 08, 2007

hmmm.....
kesempatan nih
pas KP di cengkareng
pas ada PRJ
ke sono ah...

Thursday, June 07, 2007

Alhamdulillah...

sholat jum'at tadi bener - bener bisa mengembalikan kesadaran..setelah terjebak kembali dengan romantisme masa lalu.satu hal yang aku sadari, aku terjebak dalam rutinitas amal, pada akhirnya makna dan ruhnya menjadi hambar.
kala mendengar penggalan surat Al Baqarah 208, kesadaranku bener - bener pulih..
yuk..Qum...Qum...Qum...
inget al wala wal bara
inget maratibul mahabbah
inget umur
malu ama otot ama badan
malu ma muka yang makin ganteng
malu ..malu..malu
smile...
ahh baru juga dateng eh besok harus moving lagi ke luar kota
ke surabaya besok..ngedukung tim KRCI dan KRI..yah at least walo ga jadi peserta, ngedukun it's OK lah
wisata kuliner juga ahh...
mak nyoooosssss
Memoar kepulangan

lama ga pulang ke cerbon, akhirnya pulang juga
fuuhh nyampe siangan sekitar jam 3, rasanya panas - panas enak, cerbon masih tetep panas. at least aku lebih suka panasnya cerbon daripada panasnya bandung.
kebanyakan disana bercengkrama dengan ibunda tercinta, curhat - curhatan, dan berbicara tentang masa depan.
banyak yang berubah, tapi kebanyakan sih nggak.
adikku yang mau jadi polisi..(be a good cop bro)yah aku masih kesel aja dengan prasyarat jadi polisi..but let wait and see
satu hal yang aku sukai, nganterin adik kecilku ke smp..he..he..he..pas ngeliat anak - anak smp, aku mikir secupu inikah aku pas smp??
ah kalo aku cupu, ga mungkin kan ada yang naksir pas smp???
jadi inget masa itu, ampir aja jadian..tapi dasar polos gara - gara bingung kalo abis jadian mau ngapain, aku cuekin dah orang yang suka ma aku..ha..ha..ha makanya pas SMA nya bareng, dia kayaknya masih marah ga jelas ke aku..akhirnya ku ngerti kenapa dia marah..yah cuek saja lah
mamaku bilang kau tambah gemuk lagi..yah aku ngaku deh, soalnya pas ngaca, 'tas pinggang'nya bener - bener keliatan, plus pipiku yang mulai tembem bikin wajahku tampak makin bulet aja...walhasil aku minta maaf gara - gara kebanyakan makan di bandung..abis pas musim ujan dingin sih..
selama di cerbon pun, tak lupa aku beranjangsana ke rumah salah seorang sobatku..sobat yang aneh..
aku pengen minjemin dia film sekai no chuusin ai wo sakebu, yah karena ceritanya pasti ngingetin dia ama seseorang..kasih tak sampai-lah bahasa padinya
disana kita banyak cerita,dia yang bakalan lulus september ni, itulah, anulah, ampe masalah yang off the record..yah seru sih. seperti biasa, ampir aja makanan disitu aku abisin..berhubung inget kudu jaga imej, jadi yang aku abisin minumannya doang..
satu hal yang paling berkesan adalah bercengkrama bersama bunda..yah off the record lah
cirebon masih belum berubah banyak..

Sunday, June 03, 2007

Lomba Menulis “Perangi Narkoba dan Menang”


Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2007, Badan Narkotika Nasional mengajak para Profesional (Dosen, Guru, Akademisi, Praktisi), Wartawan, Mahasiswi dan Pelajar untuk berpartisipasi dalam Lomba Menulis Karangan. Penulisan yang dimaksud adalah sebuah karangan bebas (khusus bagi wartawan berupa Feature).

TEMA KARANGAN
“PERANGI TERUS NARKOBA DAN MENANG”

KRITERIA KHUSUS BAGI WARTAWAN:

  1. Tulisan berbentuk Feature.
  2. Pernah dimuat di media cetak antara tanggal 1 Januari s/d 30 Juni 2007
  3. Karya tulis yang akan dikirimkan, belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan serupa.
  4. Maksimal tulisan sepanjang 1/2 halaman koran atau 1 (satu) halaman Tabloid.

KRITERIA KHUSUS BAGI PROFESIONAL & MAHASISWA / PELAJAR:

  1. Tulisan sebanyak 10-15 halaman.
  2. Bentuk tulisan bebas.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  4. Belum pernah dipublikasikan.
  5. Mencantumkan referensi (Jika ada).

KETENTUAN TEKNIS :

  1. Teknis pengetikan:
    1. huruf Arial ukuran 12.
    2. spasi 1/2
    3. margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas dan bawah 3 cm.
    4. menggunakan kertas kwarto (A4).
  2. Lampirkan identitas peserta (fotokopi KTP atau bukti diri lainnya) serta nomor hand phone/telepon yang dapat dihubungi. Bila melalui e-mail, data identitas dan nomor telephone dapat diketik dibawah karangan.
  3. Karya tuls diterima oleh panitia paling lambat tanggal 30 Juni 2007.
  4. Butir penilaian:
    1. Materi / isi tulisan
    2. Bahasa yang digunakan
    3. Struktur tulisan
    4. Originalitas
  5. Semua karya tulis menjadi hak milik BNN.
  6. Pemenang akan diumumkan melalui Harian Media Indonesia, RRI dan Website BNN.

Karya Tulisan dapat dikirim atau dibawa langsung ke alamat:
KABAG HUMAS BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)
d/a GEDUNG BNN
JL. MT. HARYONO NO.11 CAWANG - JAKARTA TIMUR
Telp. 021-80871566, 80871567 Ext.117 & 130
Fax. 021-80885225, 80871591, 80871632
Alamat e-mail:
Cc : denicarmel@bnn.go.id
humas@bnn.go.id
Fonna_999@yahoo.com

PEMENANG :

a. Juara 1, 2 dan 3 serta Harapan 1 dan 2 Bagi Wartawan
b. Juara 1, 2 dan 3 serta Harapan 1 dan 2 Bagi Profesional
c. Juara 1, 2 dan 3 serta Harapan 1 dan 2 Bagi Mahasiswa/Pelajar

HADIAH :
a. Juara 1 hadiah : sepeda motor dan sertifikat
b. Juara 2 hadiah : uang tunai Rp 4.000.000,- dan sertifikat
c. Juara 3 hadiah : uang tunai Rp 2.000.000,- dan sertifikat
d. Juara harapan 1 dan 2 : masing-masing uang tunai Rp 1.000.000,- dan sertifikat.

*KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGUNJUNGI WEBSITE BNN DI www.bnn.go.id ATAU MENGHUBUNGI BAGIAN HUMAS BNN.

LOMBA KARYA TULIS TENTANG

TRANSFORMASI ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ORGANIZATION (AIPO)

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-30 Asean Inter-Parliamentary Organization (AIPO), DPR-RI menyelenggarakan Lomba Karya Tulis.


Tema : “Transformasi ASEAN Inter-Parliamentary Organization (AIPO) Menjadi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ”.

Topik:

“AIPA Menyongsong ASEAN Community by 2020”

“AIPA Menuju Terciptanya Parlemen ASEAN”

“AIPA Dalam Hubungannya dengan ASEAN”

“AIPA Menyongsong Terciptanya Inisiatif Legislasi Bersama (Common Legislative Initiative)”

“Peranan Sekretaris General AIPA dalam memajukan AIPA”

Ketentuan :

Lomba karya tulis ini berlaku untuk umum.

Mengisi dan mengirim formulir pendaftaran yang dapat di akses di website resmi DPR-RI dengan alamat http://www.dpr.go.id/dpr/bksap/pers_release.php

Penulis menyertakan fotocopy kartu identitas yang masih berlaku.

Panjang karya tulis maksimal 5 halaman A-4, diketik 1,5 spasi dengan format Times New Roman font 12, dalam bahasa Indonesia.

Karya tulis belum pernah atau tidak sedang diikusertakan dalam lomba sejenis.

Karya tulis yang sudah masuk ke Panitia tidak dapat dikembalikan dan menjadi milik Panitia.

Karya tulis diterima selambat-lambatnya pada Sabtu, 30 Juni 2007(cap pos) dan dapat dikirim melalui email ke biro_ksap@dpr.go.id atau melalui pos ditujukan ke Panitia Lomba:

Sekretariat Organisasi Parlemen Regional

Biro Kerjasama Antar Parlemen

Sekretariat Jenderal DPR-RI

Gedung Nusantara III Lt. VI Ruang 625

Jl. Gatot Subroto – Jakarta Pusat 10270

Telp. (021) 5715 842, 5715 210, 5715 294

Fax. (021) 5715 295

Pengumuman Pemenang akan dilakukan pada pertengahan Juli 2007 dan hasilnya dapat dilhat melalui website http://www.dpr.go.id/dpr/bksap/pers_release.php. Pemenang juga akan dihubungi oleh Panitia melalui telepon.

Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Penilaian Dewan Juri akan didasarkan pada originalitas ide, relevansi argumentasi, visi dan bahasa tulisan. Panitia Lomba akan memilih 3 (tiga) tulisan terbaik dengan hadiah sbb:

Juara I : Rp. 10.000.000;

Juara II : Rp. 5.000.000;

Juara III : Rp. 3.000.000;

Pemenang lomba akan diundang untuk hadir pada perayaan hari jadi ke-30 AIPO yang akan diselenggarakan Juli 2007 di Gedung DPR-RI. Bagi pemenang dari luar Jabodetabek akan disediakan penggantian biaya transportasi domestik.

Informasi tentang ASEAN Inter-Parliamentary Organization (AIPO)/ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dapat diakses melalui website http://www.aipo.org dan www.dpr.go.id/dpr/bksap/pers_release.php.

Lomba Karya Tulis Indocement Tingkat Nasional Tahun 2007


Dalam rangka memperingati HUT PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang ke 32, akan diselenggarakan LOMBA KARYA TULIS INDOCEMENT Tingkat Nasional Tahun 2007.

Informasi Umum

· Lomba bersifat individual dan terbuka bagi Pelajar dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.

· Peserta lomba dikelompokkan ke dalam 2 kategori :
1. SMU dan Sederajat
2. Mahasiswa Program Diploma dan S1
Kategori ditentukan oleh status peserta pada tanggal 29 Juni 2007.

· Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berkedudukan di Indonesia selama lomba berlangsung.

· Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah karya tulis.

· Naskah yang diikutkan Lomba Karya Tulis ini harus orisinil, dan belum pernah dipublikasikan.

· Naskah boleh dikirimkan via e-mail (max. 2 MB), pos atau langsung ke alamat panitia dengan batas waktu penerimaan naskah tanggal 29 Juni 2007 pukul 17:00 WIB.

· Naskah yang masuk akan diseleksi oleh tim Juri yang ditentukan Indocement.

· Karya tulis yang menjadi pemenang 1 - 3 menjadi hak milik Panitia.

· Pemenang lomba akan dihubungi oleh Panitia dan akan diumumkan di website Indocement tanggal 20 Juli 2007.

· Keputusan Panitia adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

· Tidak dipungut biaya apapun dari peserta untuk mengikuti lomba.

· Lomba ini tertutup bagi karyawan/ti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. beserta keluarganya.

Prosedur Mengikuti Lomba

· Peserta mendaftarkan terlebih dahulu ke panitia melalui telpon, faximili atau e-mail dengan menyebutkan nama lengkap, asal sekolah/perguruan tinggi, alamat rumah /sekolah/perguruan tinggi serta nomor telepon yang dapat dihubungi.

· Peserta mengirimkan naskah dalam bahasa Indonesia dalam bentuk naskah ketikan dan/softcopy dengan format Microsoft Word dengan melampirkan salinan identitas bukti diri seperti: Kartu Pelajar, Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi.

· Cover naskah mencantumkan judul tulisan, nama penulis, nama sekolah/perguruan tinggi dan alamat sekolah /perguruan tinggi.

· Naskah diketik dalam kertas A4, rapat kiri-kanan (justify) dengan margin kiri 3,5 cm, margin atas, kanan, dan bawah masing-masing 2,5 cm dari tepi kertas, single spaced dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

· Naskah tidak boleh lebih dari 20 lembar A4, termasuk grafik, tabel, gambar dll jika ada, diluar cover, daftar isi, lampiran dan daftar pustaka.

Tema Karya Tulis

“SEMEN UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK”

sub tema

“SEMEN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN”

“SEMEN DAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN”

Hadiah Pemenang

Kategori SMU & Sederajat;

· Juara I : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 5.000.000,-

· Juara II : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 4.000.000,-

· Juara III : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,-

Kategori Mahasiswa Program Diploma & S1;

· Juara I : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 8.000.000,-

· Juara II : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000,-

· Juara III : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 4.000.000,-
Kerangka waktu pelaksanaan lomba

Pendaftaran peserta : 1 Maret - 31 Mei 2007
Penyerahan naskah terakhir : 29 Juni 2007
Penetapan pemenang 1, 2 dan 3 : 20 Juli 2007
Penyerahan hadiah : 1 Agustus 2007

Informasi dan Pendaftaran

Product Development Department
Market Development Division
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Wisma Indocement, Level 17
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70 - 71
Jakarta Selatan 12910
Contact Person : Yusdi
Telp: (62 - 21) 251 2121, 252 2121 Ext. 3701/3757
Fax: (62 - 21) 251 0091
E-mail: prodev@indocement.co.id
Website: www.indocement.co.id

Sumber: Indocement.co.id

Lomba Karya Tulis Indocement Tingkat Nasional Tahun 2007


Dalam rangka memperingati HUT PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang ke 32, akan diselenggarakan LOMBA KARYA TULIS INDOCEMENT Tingkat Nasional Tahun 2007.

Informasi Umum

· Lomba bersifat individual dan terbuka bagi Pelajar dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.

· Peserta lomba dikelompokkan ke dalam 2 kategori :
1. SMU dan Sederajat
2. Mahasiswa Program Diploma dan S1
Kategori ditentukan oleh status peserta pada tanggal 29 Juni 2007.

· Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berkedudukan di Indonesia selama lomba berlangsung.

· Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah karya tulis.

· Naskah yang diikutkan Lomba Karya Tulis ini harus orisinil, dan belum pernah dipublikasikan.

· Naskah boleh dikirimkan via e-mail (max. 2 MB), pos atau langsung ke alamat panitia dengan batas waktu penerimaan naskah tanggal 29 Juni 2007 pukul 17:00 WIB.

· Naskah yang masuk akan diseleksi oleh tim Juri yang ditentukan Indocement.

· Karya tulis yang menjadi pemenang 1 - 3 menjadi hak milik Panitia.

· Pemenang lomba akan dihubungi oleh Panitia dan akan diumumkan di website Indocement tanggal 20 Juli 2007.

· Keputusan Panitia adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

· Tidak dipungut biaya apapun dari peserta untuk mengikuti lomba.

· Lomba ini tertutup bagi karyawan/ti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. beserta keluarganya.

Prosedur Mengikuti Lomba

· Peserta mendaftarkan terlebih dahulu ke panitia melalui telpon, faximili atau e-mail dengan menyebutkan nama lengkap, asal sekolah/perguruan tinggi, alamat rumah /sekolah/perguruan tinggi serta nomor telepon yang dapat dihubungi.

· Peserta mengirimkan naskah dalam bahasa Indonesia dalam bentuk naskah ketikan dan/softcopy dengan format Microsoft Word dengan melampirkan salinan identitas bukti diri seperti: Kartu Pelajar, Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi.

· Cover naskah mencantumkan judul tulisan, nama penulis, nama sekolah/perguruan tinggi dan alamat sekolah /perguruan tinggi.

· Naskah diketik dalam kertas A4, rapat kiri-kanan (justify) dengan margin kiri 3,5 cm, margin atas, kanan, dan bawah masing-masing 2,5 cm dari tepi kertas, single spaced dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

· Naskah tidak boleh lebih dari 20 lembar A4, termasuk grafik, tabel, gambar dll jika ada, diluar cover, daftar isi, lampiran dan daftar pustaka.

Tema Karya Tulis

“SEMEN UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK”

sub tema

“SEMEN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN”

“SEMEN DAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN”

Hadiah Pemenang

Kategori SMU & Sederajat;

· Juara I : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 5.000.000,-

· Juara II : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 4.000.000,-

· Juara III : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,-

Kategori Mahasiswa Program Diploma & S1;

· Juara I : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 8.000.000,-

· Juara II : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000,-

· Juara III : Trofi, sertifikat, souvenir dan uang tunai sebesar Rp 4.000.000,-
Kerangka waktu pelaksanaan lomba

Pendaftaran peserta : 1 Maret - 31 Mei 2007
Penyerahan naskah terakhir : 29 Juni 2007
Penetapan pemenang 1, 2 dan 3 : 20 Juli 2007
Penyerahan hadiah : 1 Agustus 2007

Informasi dan Pendaftaran

Product Development Department
Market Development Division
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Wisma Indocement, Level 17
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70 - 71
Jakarta Selatan 12910
Contact Person : Yusdi
Telp: (62 - 21) 251 2121, 252 2121 Ext. 3701/3757
Fax: (62 - 21) 251 0091
E-mail: prodev@indocement.co.id
Website: www.indocement.co.id

Sumber: Indocement.co.id

LOMBA PENULISAN CERPEN, PUISI, ESSAY dengan tema “Perempuan, Pluralisme dan Perdamaian”



IKUTILAH LOMBA PENULISAN
CERPEN, PUISI, ESSAY dengan tema “Perempuan, Pluralisme dan Perdamaian” yang diadakan oleh Pusat Partisipasi Perempuan Indonesia (P3i).

Masing-masing penulisan mendapatkan hadiah Juara I uang tunai total sebesar Rp.1.500.000, - untuk Juara II uang tunai total sebesar Rp.750.000,- dan Juara III mendapat hadiah menarik lainnya.

KRITERIA PESERTA

Peserta Warga Negara Indonesia

Usia 15-35 tahun (cerpen dan puisi), Usia 17-45 tahun (essay)
Orisinal, merupakan gagasan baru/pemikiran kritis atau berdasarkan pengalaman penulis
Belum pernah dipublikasikan
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Naskah tulisan yang sudah dikirim menjadi hak panitia penyelenggara.

SYARAT PENULISAN

ESSAY
* 8 - 20 halaman
* Spasi 1 ½
* Times New Roman 12

CERITA PENDEK
* 5 - 12 halaman,
* Spasi 1 ½
* Times New Roman 12

PUISI
· 1 - 3 halaman
· Spasi 1 ½
· Times New Roman 12

Batas akhir pengiriman (cap pos)
15 Juli 2007

Naskah dapat dikirimkan melalui :

Email : p3i_2004@yahoo. com
Pos ( print + disket)
Yayasan P3i , Jln Tegalan Klinik I – No. 64 RT 005/04, Palmeriam – Matraman, Jakarta Timur

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi P3i :
kontak person Yani, Septa dan Elly telpon/faks. 021 85905645 atau 0811 840 788, email p3i_2004@yahoo. co.id

Panitia Penyelenggara
Yayasan Pusat Partisipasi Perempuan Indonesia

Sunday, May 27, 2007

Ada dunia
yang tak tersentuh indera
hanya rasa yang mampu membaca dunia
dikala ironi berpadu dengan kewajaran
tampak biasa
tampak awam
tampak hambar
tampak abu - abu
tak terasakah tawa lepas seorang balita
yang menjadi begitu menyesakkan dada ?
atau lelapnya tidur seorang anak kecil
yang menjadi begitu teramat menyayat hati ?
inilah realitas dunia
sakit memang
apa daya
daya apa ?
kita terlampau banyak berwacana
hingga wacana kita menjadi melangit
tak lagi berpijak di bumi realitas
sekali lagi aku bertanya
daya apa ?
sakit oleh pemahaman
kenapa tidak besikap cuek ?
sebentar saja..
aku tak bisa..
aku tak tahan melihat wajah itu
pipi tirus dengan sorot mata lelah
di tengah temaram lampu jalanan malam hari
aku rindu Umar...

Monday, May 21, 2007

sedih. cuma itu yang bisa menggambarkan gimana perasaan saya. melihat dua orang supir angkot bertengkar di penggir jalan gara2 rebutan penumpang. untungnya di angkot yang aku tumpangi ga banyak orangnya, sehingga aku bisa leluasa nyembunyiin wajahku. untungnya lagi setelah nyampe asrama, asrama lagi ga terlalu rame sehingga aku bisa meluapkan perasaanku sepuasnya..
entah..saat ngeliat keduanya betengkar, pikiranku langsung ngebayangin keluarga mereka. yah..mereka bertengkar bagaimanapun juga bagi keluarga mereka juga. mereka tengah mencari nafkah, demi mencukupi kebutuhan keluarga mereka. mungfkin yang dipertengkarkan hanyalah satu orang penumpang yang membayar paling 1000 - 2000 rupiah. uang yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya..
pikiranku melayang, kala melihat bendera partai politik di pinggir jalan, aku terpikir, apakah yang di Istana dan di senayan tahu akan keadaan masyarakatnya yang seperti ini? ataukah bisa jadi di sana mereka tengah makan siang dengan hidangan steak atau makanan bergaya eropa. hatiku pedih membayangkan paradoks hidup ini...negara ini tidak pantas memiliki istana sekiranya masih ada rakyat kelaparan..sebab istana hanyalah simbol menara gading yang angkuh!
aku pun lantas teringat Umar Ibn Khaththab yang biografinya belum aku selesaikan membacanya gara2 terbentur ujian. aku teringat cerita bahwasanya umar yang hobi berjalan-jalan malam guna melihat keadaan masyarakatnya pernah menjumpai seorang ibu yang memasak batu guna meredakan tangis anaknya karena lapar. umar hatinya teriris dan akhirnya dipanggullah makanan dari kas negaranya guna diberikan kepada keluarga itu.
kisah itu membuatku sakit..rindu..dan..heran
sakit..melihat realitas yang begitu ironis dan tidak adanya pemimpin yang memiliki perhatian pada rakyatnya laiknya umar
rindu..pada sosok pemimpin seperti umar, yang pernah berkata jika ia tidur pada siang hari maka ia mendzalimi rakyatnya, sedangkan bila ia kebanyakan tidur di malam hari, ia mendzalimi dirinya sendiri
heran..melihat pemimpin2 kita, takutkah mereka akan pertanggungjawaban di akhirat kelak? dimana di dunia mereka berlomba-lomba jadi pemimpin, dan bersyukur saat mendapatkan amanah besar
negeri ini membutuhkan banyak pahlawan kawan, engkaulah salah satunya!!!
tinggal, apakah engkau akan menjemput takdir kepahlawananmu ataukah engkau hanya menjadi penonton dari sejarah ???