Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
seperti kata-kata yang tak sempat terucapkan
oleh kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti isyarat yang tak sempat dikatakan
Oleh awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
( Aku Ingin, Sapardi Joko Damono)
Cinta yang sederhana, sesederhana cinta Abdurrahman bin Auf saat meninggalkan seluruh hartanya di Mekah demi mengikuti hijrahnya Rasulullah…
Sesederhana cinta Abu Bakr yang tetap diam saat seekor ular menggigit kakinya di Gua Tsur, demi tak ingin membangunkan Rasulullah yang tertidur di pangkuannya…
Sesederhana cinta Bilal bin Rabah yang rela terpanggang di bawah batu besar pada teriknya gurun…
Sesederhana cinta Abu Dzar Al Ghifari yang berjalan kaki ratusan kilo menyusul pasukan Tabuk…
Sesederhana apakah cinta kita pada perjuangan ini saudaraku? Sesederhana apakah cinta kita pada saudara-saudara kita? Sesederhana apakah cinta kita pada ALLAH?
Pertanyaan-pertanyaan , yang hanya diri-diri kita yang mampu tuk menjawabnya
No comments:
Post a Comment