Friday, July 20, 2007

homeless


feeling homeless in my house
feeling lonely in my family
suffering hate
resurrecting anger
that's what I know
by being a homeless in my house

home isn't building
home is somewhere my family, our family, should be in gathering together
fulfilling heart with love
hugging soul with security
telling the story of the world with faith
nothing disbelieve
nor betrayal
cos home is the place that every human soul looking for
the place that makes us complete

that's why I feel homeless
I have lost a home for my self, my mind, my heart, and my soul
I need love erasing hate in my heart
a hate to betrayal
a hate for losing sense of belonging to this family
a hate to LIE
a hate causing a pain of losing something which would've been one thing
that made me complete
made us complete
made this family complete

that feel ended in sacrificing
a sacrifice of a man's need, my need
need of a role model that teach how to maintain a family
maintaining bond of love in the family
need of a lesson how to trust, care, respect, and protect somebody
in a love frame
need of taking and giving love
loving and being loved
because at the end
the thing that really matter...is love

but there must be a pay from a sacrifice
a pay comes from my hope
hope comes from the way how I understand the pain of losing a home
a hope to create my own family, my own home
home that isn't big one
but warm one
that isn't costly
but softly
home that full of trust, love, faith, and empathy
home that can be a 'home' for the soul of the family
then
everything will seem perfect
-----------------------------------------------------19 juli 2007, kala mendengar berita itu--

Honestly, this was written when I hear something, and when I read this, I feel Scared. Scared with myself.how could I write this all? was it 'something' in myself exploding a mix of hate, anger, cry, hope, and all other miscellaneous things from my heart and mind?was it me with some stuff of algorithm from logical mind?but there are about feeling, irrational thing that rationalize the way human act.actually, I don't know.but surely,my heart felt comfort when I finished it.....

Thursday, July 12, 2007

ANTOLOGI PUISI
antologi ini dibuat di ruang server di PTD Siemens, saat suntuk dan pusing ngerjain kerjaan KP
pagi
hari baru
adakah yang dinanti hari ini ?
adakah kejutan yang menanti di siang nanti ?
adakah seseorang yang merindukan hadir kita di hari ini ?
atau bisa jadi saatku adalah hari ini ?
masih mistericukup bergembiralah dan bersemangatlah
dan jadilah baru kembali
lebih baik lagidi setiap detiknya
karena aku, kamu, dan kita adalah hari ini
saat ini
di pagi ini
bukan kemarin ataupun besok


stagnan

lurus
itu membosankan
tak ada gairah, apalagi tantangan
kita butuh perubahan
kita butuh harapan
kita butuh dinamis
kita harus dinamis
karena stagnasi adalah kematian
akhir dari segala gairah kehidupan

mimpi

harapankah ?
angan - angankah ?
atau sekedar bunga pemanis bagi jiwa yang lelah ?
tapi mengapa harus ada kau disana ?
masih dengan senyum yang sama
dan cemberut yang lagi - lagi sama pula
bahkan bajumu pun tak jua berganti
masih coklat muda
dari dulu hingga sekarang
tak punyakah kau baju yang lain
atau orang yang lain yang mengenakan bajumu pun tak apa
apa memang karena pikiranku padamu tak jua berganti ?
bingung

mengapa kita harus berpikir ?
seberapa pentingkah jawaban - jawaban atas pertanyaan dalam hidupmu ?
adakah semuanya akan baik - baik saja bila tak ada pertanyaan ?
karena seringkali pertanyaan jauh lebih besar dari jawaban - jawaban
atau tanpanyabisa jadi
hidupmu tak lebih dari sekedar skrip sinetron yang sudah jelas seperti apa endingnya
pada akhirnya
semua ini karena masa depan tidak ditulis diatas batu

Setan

sesuatu dalam diriku tiba - tiba merangsek
membius saraf - saraf pikiran
menjalari otot - otot tubuh
menggerakkan raga ini berjalan
sejenak menikmati indahnya dunia
dengan umbaran pandangan yang hina
mata diri yang tengah tak terjaga
ah..aku lelah denganmu
kapan aku bisa mengakhiri semua ini ?

kerjA

apa yang kau kejar
uangkah ?
ilmukah ?
kawankah ?
atau bahkan sekedar meluangkan waktu senggangkah ?
hanya kau yang tau
satu pertanyaan
akankah kerjamu menghasilkan karya ?
karena tidak semua kerja berujung karya
namun karya selalu diawali dengan kerja

mengantuk

anugerah yang sering tidak disyukuri
bahkan dicaci dan dihindari
saat raga ini tengah letih
Allah memberi kesempatan bagi raga ini
untuk sejenak melepas lelah
hingga segar kembali dan siap kembali menantang dunia

Rehat

dan penat pun minggatlah
gantikanlah kau dengan kesegaran
sejenak kembali menyempurnakan panggilanNya
sadari betapa kemampuan untuk melaksanakannya tepat waktu
adalah nikmat yang tiada terkira besarnya
sadari betapa keluangan untuk melantunkan ayat - ayat cintaNya
adalah nikmat yang tak tertara indahnya
sadari betapa kedamaian mendengar nasihat dan peringatan tentangNya
adalah nikmat yang tidak didapat setiap manusia
maka
nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan ?

pekerja
lelahkah kau seharian bekerja ?
hingga hampir jam 12 malam kau baru pulang
aku yang melihat dari balik tirai kamarku pun
merasa enggan menyapamu
sadari letupan emosi hasil lelahmu
sedari pagi hingga malam ini
pastilah meluap
istirahatlah
tenangkan dirimu
usah pikirkan esok, dia akan datang seperti biasa
Lupa
keterbatasan yang seharusnya mampu membuat kita sadar
tidak ada sesuatu pun yang sempurna hanya dengan sekali merupa
kodrat manusia yang meletakkannya sebagai sebuah milestone
tempat terpisahnya konsistensi dan kerja keras
dengan bakaran blarak* usaha dan kemalasan
pula tempat terpisahnya para pembaharu
dengan para penonton panggung sejarah
* blarak = daun pohon kelapa (bahasa jawa)

sakit

rajukan tubuh yang kelelahan
membutuhkan waktu sejenak untuk mengumpulkan kembali
energi yang telah terbuang
rintihan jiwa yang jengah
kehilangan waktu berkontemplasi
untuk sedikit melihat lebih dalam dan lebih luas
tentang dunia dan perlakuan diri padanya
sarana melihat dan merasakan
sebuah penyadaran diri akan kesalahan dan kelemahan
dan sebuah titik balik kembalinya semangat dan kesadaran
makajadilah kau pelebur dosa dosa

ngomong jorok

mengapa dianggap lucu ?
apakah tidak menjijikan ?
ketabuan yang hilang berganti dengan olok - olok
adakah yang merasa ini kemunduran dari pola pikir ?
seperti halnya memperolok diri sendiri dihadapan banyak orang
bahkan tanpa maksud yang dimiliki komedian sekalipun
lantasapa yang kau inginkan ?
memberitahu orang lain tentang bagaimana pikiranmu bekerja ?
yang benar saja !
menjatuhkan diri dari monas pun lebih baik daripadanya

cantik

dan pria pun memujanya
seperti halnya anthony pada cleopatra
ataupun Qais pada laila
namun bukankah semuanya berakhir dengan kebodohan
yang nyatanya teramat sangat sakit
akan pemujaan pada raga bukan pada jiwa
dan anthony pun bunuh diri pada akhirnya besama cleopatra
begitu pula kegilaan pikiran Qais akibat pujanya
yang berujung kematian diatas pusara laila
aku tak hendak menjadi pandir dengan menghamba padanya
hanya saja
aku tak bisa menjadi naif dengan mengabaikannya
mencintai

mencintai
adalah untaian kata sederhana
untuk melukiskan
betapa mendendamnya rindu bunga kepada angin
yang menyerbukkannya

mencintai
adalah rangkaian kata sederhana
untuk yang menjadi alasan air sungai
senantiasa mengalir menuju muaranya

mencintai
adalah ungkapan sederhana
sesederhana alasan matahariuntuk tetap menyinari dunia

mencintai
adalah rasa sederhana
sesederhana diamku sekarang
untuk membiarkanmu hidup menjadi jauh lebih baik
walaupun hidupmu mungkin tanpa diriku...

waktu

kau yang mengejar
atau aku yang mengejar
mubukan masalah
selama kau ada
maka itulah kehidupan
karena kau sejatinya bukanlah jam
namun kau adalah kesempatan
yang memberi kabar harapan akan adanya masa depan
Quo Vadis

mencari jalan keluar bukan solusi
karena mau dicari dimanapun
tidak akan pernah ditemukan
asa ada diujung sekarang
dan hanya inilah yang menghidupkan kita
maka dengan sisa energi asa yang kita punya ini
walau sedikit memang
mari kita sudahi saja pencarian jalan keluar ini
kita buat saja jalan itu!

Wednesday, July 04, 2007

PADAMU JUA

Oleh :
Amir Hamzah




Habis kikis
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa

Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai

Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu - bukan giliranku
Matahari - bukan kawanku.
nikmat itu....

dan handphone pun berdering...
satu sms masuk...
ternyata dari my-beloved supervisor
he said that
"Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh, salah satu nikmat yang kita dapat di asrama adalah dikumpulkannya kita oleh Allah dengan orang - orang sholeh.semoga antum disana mendapati lingkungan yang sholeh., bahkan lebih sholeh. tapi jika tidak, tetaplah menjadi sholeh, bahkan ciptakan lingkungan sholeh dan ajak orang lain menjadi sholeh. salam dari bandung"
ketika kenikmatan itu hilang, maka kita baru menyadarinya...
tapi..itu justru akan membuat kita lebih menghargai nikmat itu, kala kita diberi kesempatan untuk merasakannya kembali..
semoga Allah memberi kesempatan kita untuk kembali berkumpul, dan bermahabbah kepadaNya
Uhibbukum fillah....